Nike, pada awalnya dikenal dengan memakai
nama Blue Ribbon Sports (BRS), didirikan oleh Universitas Oregon yang
diprakarsai oleh atlet Philip Knight dan pelatihnya Bill Bowerman pada Januari
1964. Perusahaan ini awalnya dioperasikan sebagai distributor untuk pembuat
sepatu Jepang Onitsuka Tiger (sekarang ASICS), yang telah berhasil membuat
penjualan terbanyak melebihi dari penjualan Knight’s automobile milik
knight.
Menurut Otis Davis, seorang atlet mahasiswa yang pernah dilatih oleh Bowerman di Universitas Oregon, dan pernah memenangkan dua medali emas di Olimpiade musim panas pada tahun 1960, Bowerman membuat pasangan pertama sepatu Nike untuknya, bertentangan dengan klaim bahwa mereka pertama kali membuat sepatu nike untuk Phil Knight. Kata Davis, “saya berkata pada Tom Brokaw bahwa saya adalah yang pertama, aku tidak peduli apa yang semua miliarder katakan. Bill Bowerman membuat sepasang sepatu pertama bagi saya. Orang-orang banyak yang tidak percaya kepadaku. Pada kenyataanya, saya tidak merasakan kenyamanan pada kakiku ketika saya menggunakan sepatu itu . sepatu itu mensuport kinerjaku dan terlalu ketat pada saat saya gunakan. Tapi aku melihat Bowerman membuatnya dari besi wafel, dan sepatu itu milikku.”
Menurut Otis Davis, seorang atlet mahasiswa yang pernah dilatih oleh Bowerman di Universitas Oregon, dan pernah memenangkan dua medali emas di Olimpiade musim panas pada tahun 1960, Bowerman membuat pasangan pertama sepatu Nike untuknya, bertentangan dengan klaim bahwa mereka pertama kali membuat sepatu nike untuk Phil Knight. Kata Davis, “saya berkata pada Tom Brokaw bahwa saya adalah yang pertama, aku tidak peduli apa yang semua miliarder katakan. Bill Bowerman membuat sepasang sepatu pertama bagi saya. Orang-orang banyak yang tidak percaya kepadaku. Pada kenyataanya, saya tidak merasakan kenyamanan pada kakiku ketika saya menggunakan sepatu itu . sepatu itu mensuport kinerjaku dan terlalu ketat pada saat saya gunakan. Tapi aku melihat Bowerman membuatnya dari besi wafel, dan sepatu itu milikku.”
Pada tahun 1966, BRS
membuka toko ritel pertama, terletak di 3107 Pico Boulevard di Santa Monica,
California. Pada 1971, hubungan antara BRS dan Onitsuka Tiger sudah mendekati
akhir. BRS bersiap untuk meluncurkan sendiri produk sepatunya, dan akan
menggunakan logo baru “Swoosh” yang dirancang oleh Carolyn Davidson.
Swoosh ini pertama kali digunakan oleh Nike pada 18 Juni 1971, dan telah
didaftarkan dengan US Patent dan Trademark Office pada 22 Januari 1974.
Pada tahun 1976, perusahaan
itu menyewa John Brown and Partnernya, yang berbasis di Seattle, (seperti biro
iklan pertama). Tahun berikutnya, perusahaan nike menciptakan “iklan produk”
pertama untuk Nike, yang disebut “Tidak ada garis finish (There is no finish
line)”, dan tidak ada produk Nike yang ditunjukkan. Pada tahun 1980, Nike telah
mencapai pangsa pasar 50% di pasar sepatu atletik AS, dan perusahaan go public
pada bulan Desember tahun itu.
Bersama-sama, Nike
dan Wieden + Kennedy telah menciptakan banyak iklan di media cetak dan
televisi, dan Wieden + Kennedy tetap menjadi biro iklan utama Nike. Lembaga
pendiri Wieden dan partnernyalah yang telah menciptakan slogan “Just Do
It” yang sampai sekarang ini telah dikenal oleh masyarakat dunia untuk kampanye
iklan Nike pada tahun 1988, yang dipilih oleh Advertising Age sebagai salah
satu dari lima slogan atas iklan dari abad ke-20 dan diabadikan dalam Lembaga
Smithsonian. Walt Stack adalah fitur pertama yang masuk dalam iklan Nike “Just
Do It”, yang memulai debutnya pada tanggal 1 Juli 1988. Wieden memberi kredit
yang telah menginspirasi untuk membuat slogan ” Let’s do it,”. Kata-kata
terakhir yang diucapkan oleh Gary Gilmore sebelum ia dieksekusi.
Sepanjang tahun 1980-an, Nike memperluas lini produk untuk
menjaring banyak cabang olahraga dan wilayah di seluruh dunia. Pada tahun 1990,
Nike pindah ke delapan bangunan kampus markas utamanya di Dunia di
Beaverton, Oregon.
0 komentar:
Posting Komentar